Posts

Showing posts with the label pemrograman

CodeIgniter : Controllers dan Fungsinya

Image
Logo CodeIgniter Melanjutkan tutorial sebelumnya, ini merupakan bagian dasar yang wajib diketahui. Seperti namanya, controller berfungsi untuk mengatur segala kegiatan dari website yang dibuat. Mulai dari alamat yang dituju, parameter yang dikirim baik melalui URL ataupun melalui HTTP Request akan diterima di controller. default controller codeigniter Sebagai default, codeigniter membuat 2 file di dalam controllers nya, yaitu index.html dan Welcome.php . Semua file yang dipakai menggunakan extension .php ya. Untuk informasi tambahan, awalan controllers biasanya kita gunakan huruf kapital. isi dari welcome.php Perhatikan gambar di atas (isi dari welcome.php) . Syarat dari controllers yaitu, nama file harus sama dengan nama class . Sehingga jika nama file yang dibuat adalah "Welcome.php" , maka nama class yang dibuat juga harus "Welcome". Create New Controllers Sebagai contoh, kita buat 1 file baru dengan nama "Home.php" di dalam

Database : Part 1 - Pengenalan MySQL & Penggunaan PHPMyAdmin

Image
Logo MySQL Sebelum beranjak lebih jauh tentang Codeigniter. Saya akan berbagi sedikit tentang MySQL. Secara sederhana, MySQL merupakan 'pasangan hidup' untuk PHP. Harapannya, kedepan kita akan menggunakan database ini untuk tutorial Codeigniter lanjutan. Apa itu MySQL? MySQL adalah sistem manajemen database relasional open source (RDBMS) dengan client-server model. Sedangkan RDBMS merupakan software untuk membuat dan mengelola database berdasarkan pada model relasional. ( source ) Berikut saya akan jelaskan sedikit tentang cara membuat database di MySQL dan cara penggunaannya. 1. Dashboard PHPMyAdmin Untuk mempermudah anda melihat database MySQL, biasanya saya menggunakan phpmyadmin. URL yang digunakan yaitu localhost/phpmyadmin (agar disesuaikan sesuai installernya). Berikut tampilan awal/dashboard dari phpmyadmin Dashboard PHPMyAdmin Anda dapat melihat list database yang ada di sebelah kiri dashboard, atau klik tab 'Databases' di bagian

CodeIgniter : Struktur Folder Aplikasi

Image
Logo CodeIgniter Sebelumnya sudah dijelaskan untuk instalasi framewok CodeIgniter, tetapi belum dijelaskan untuk folder-folder terkait sebagai arsitektur CodeIgniter. Berikut adalah penjelasan singkat untuk struktur folder dari codeigniter. Terdapat 3 folder utama yaitu: Application System User Guide Application Folder ini berfungsi untuk jalannya aplikasi. Nantinya, akses web URL dan sebagainya akan di atur di folder ini. Berikut isi dari folder Application Isi dari Folder Application di CodeIgniter Cache Cache berfungsi sebagai penampung cache page untuk website. Folder ini akan terus meningkat isinya seiring perkembangan website anda. Config Sesuai namanya, config berfungsi untuk pengaturan website. Di dalamnya terdapat beberapa file yang dapat dikonfigurasi menyesuaikan kebutuhan website. Contohnya seperti konfigurasi database. Controllers Folder ini yang mengontrol website. Ini adalah folder dasar yang sangat perlu diketahui. Core

CodeIgniter : Instalasi CodeIgniter

Image
Logo CodeIgniter Halo. Pada tutorial ini saya akan menjelaskan cara instalasi framework codeigniter. Secara singkat, codeigniter merupakan framework yang memudahkan web developer untuk membuat website. Codeigniter sendiri menggunakan bahasa pemrograman PHP. Cara insalasinya cukup mudah, berikut adalah kelengkapan yang diperlukan untuk instalasi CodeIgniter (dalam case ini saya menggunakan OS Windows, untuk OS lain agar diperhatikan webservernya): XAMPP Web Server ( download ) CodeIgniter ( download) Langkah pertama yang harus dilakukan adalah install XAMPP Web Server. Cukup ikuti step by step instalasinya sampai selesai. Jika sudah selesai, maka akan muncul XAMPP Control Panel. Klik "start" di bagian Apache dan MySQL seperti gambar berikut XAMPP Web Server Start Apache & MySQL Setelah dipastikan start keduanya, berikutnya copy file codeigniter.zip ke dalam folder xampp/htdocs sesuai path yang kalian install untuk XAMPP nya (Default XAMPP Windows: C

React Native : Part 3 - Styles & Text Input [2]

Image
Halo, di bagian ini saya akan melanjutkan bahasan sebelumnya di  React Native : Part 2 - Styles & Text Input [1]  . Secara project juga masih melanjutkan dari tutorial sebelum-sebelumnya. Jadi jika terlewat, agar cek di tulisan sebelumnya ya. 1. Auto Capitalize Untuk membuat textInput otomatis menggunakan huruf kapital, maka ditambahkan properti  autoCapitalize pada textInput. Value yang disediakan untuk autoCapitalize yaitu autoCapitalize="characters" . berarti seluruh text yang diinput dalam textInput otomatis kapital seluruhnya (contoh: " HELLO WORLD. HELLO WORLD ") autoCapitalize="words"  . berarti setiap karakter pertama dalam kata yang diinput di textInput akan otomatis kapital (contoh: " H ello W orld. H ello W orld") autoCapitalize="sentences"  . berarti setiap karakter pertama dalam kalimat akan otomatis kapital. (contoh: " H ello world. H ello world") autoCapitalize="none" . berarti dalam te

React Native : Part 2 - Styles & Text Input [1]

Image
Halo, di bagian ini saya akan menjelaskan tentang styles dan text input pada react native. Secara code , styles di react native hampir sama dengan css di website. Saya contohkan sebagai berikut CSS React Native background-color: red; backgroundColor: red; border-width: 1px; borderWidth: 1; margin-top: 1px; marginTop: 1; padding-top: 1px; paddingTop: 1; Dalam tutorial ini, saya melanjutkan project yang sudah dibuat pada  part 1  sebelumnya. Saat project baru dibuat dengan template blank, maka akan diberikan beberapa file dalam folder projectnya. Buka file app.js first app.js react native 1. Initiate Style Inisialisasi style pada react native dengan cara Jika flex bernilai 1, maka componentnya akan memenuhi ruang pada layar sedangkan jika flex bernilai 0, maka component akan fit to content yang ada di dalamnya. 2. Initiate TextInput Lalu bagaimana dengan textinput? Tambahkan TextInput pada bagian import from 'react-native' anda, kem

React Native : Part 1 - Getting Started

Image
Halo, di bagian ini saya akan menjelaskan bagian dasar untuk memulai coding dengan React Native. Sebelum itu, sebaiknya dipersiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu ya. (saya menggunakan os Windows dalam contoh ini) Tools: Nodejs  (version 5 or higher) Visual Studio Code  (optional) Step: install nodejs install expo Create new project 1. Install nodejs Install nodejs sampai selesai. Untuk mengecek versi dari nodejs, anda dapat menggunakan command berikut di cmd > npm -v Maka akan tampil versi dari node anda, seperti berikut check nodejs version 2. Install Expo Setelah install nodejs, langkah berikutnya adalah install expo. Untuk install expo via cmd, ketik command berikut kemudian enter (prosesnya cukup lama, tergantung koneksi pribadi) > npm i -g expo-cli Maka akan otomatis download, seperti berikut install expo before Jika sudah selesai maka akan seperti berikut install expo after 3. Create New Project Rea

STRAWBERRY PROLOG: Membuat Timer dan Splash Screen

Image
posting ini akan membahas tentang membuat timer dari strawberry prolog dan splash screen yang menggunakan fungsi timer di dalamnya. pertama, buat window dahulu dengan code berikut ?- window(G_pertama,_,window_awal(_), "Window Timer" , 250,200,800,400). kemudian dilanjutkan dengan code berikut window_awal(init):- G_detik := 0, G_waktu is set_timer(_,1.0,fungsi_timer). G_detik adalah inisialisasi nilai awal yang nantinya akan ditampilkan G_waktu adalah variabel yang menginisialisasi timer 1.0 adalah pergerakan waktu dalam satuan detik, 1.0 berarti pergerakan waktu 1 detik. bisa kalian ganti dengan angka lain. fungsi_timer adalah nama fungsi dari timer yang dibuat lanjutkan dengan code berikut fungsi_timer(end):- text_out(350,200,print( "loading: " + G_batas)), G_batas := G_batas + 1. fungsi_timer adalah nama fungsi dari timer yang dibuat text_out artinya menampilkan teks dengan koordinat (350,200), print artinya teks yang ditampil